Asal Mula Kepercayaan Orang Meninggal Harus Tunggu 7 Hari Baru Boleh Dikubur

Asal Mula Kepercayaan Orang Meninggal Harus Tunggu 7 Hari Baru Boleh Dikubur

Asal Mula Kepercayaan Orang Meninggal Harus Tunggu 7 Hari Baru Boleh Dikubur

Ada yang bilang… Kalau orang meninggal harus ditunggu sampai 7 hari baru boleh di kubur? …..

Alasannya apa? …

Nah kenapa ada yang percaya orang meninggal harus tunggu 7 hari baru boleh dikubur itu… Asalnya dari cerita tentang kesaktian ahli pengobatan yang bernama Bian Que.… Baca selengkapnya >>

Menabur Bunga Di Hari Qing Ming

Menabur Bunga Di Hari Qing Ming

Menabur Bunga Di Hari Qing Ming

清明佳节撒花时,饮水思源忆双亲
苦日子过完了,父母却老了,好曰子开始了,父母却走了。父母健在时,儿女远游了,回来时父母都走了,这就是你们不孝的儿女。
父母在时“上有老”是一种表面的负担,父母没了“親不待是一种本质的孤单,再没人嘘寒问暖。慈母万滴血,生我一条命,还送千行泪,陪我一路行,爱恨百般浓,都是一样情即使十分孝,难得一世思。

Saat menabur bunga di hari Qing Ming, mengenang kedua orang tua seperti minum air selalu ingat kepada sumbernya。

Saat sengsaranya hidup sudah berlalu, ternyata orang tua sudah tua juga。
Saat kehidupan sudah baik dan sejahtera, orang tua pun sudah pergi meninggalkannya.… Baca selengkapnya >>

Ziarah Tahunan Ceng Beng atau Qing Ming

Ziarah Tahunan Ceng Beng atau Qing Ming

Ziarah Tahunan Ceng Beng atau Qing Ming

Qing Ming atau Ceng Beng (清明) adalah suatu hari ziarah tahunan bagi etnis Tionghoa. Warga Tionghoa biasanya akan datang ke makam kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkannya dan sekalian bersembahyang atau pai di makam tersebut sambil membawa buah-buahan, kue-kue, makanan, serta karangan bunga.… Baca selengkapnya >>

Mengapa Pertengahan Musim Gugur Dirayakan Setiap Bulan 8 Tanggal 15 Imlek ?

Mengapa Pertengahan Musim Gugur Dirayakan Setiap Bulan 8 Tanggal 15 Imlek ?

1. Musim Kalender Tradisional

Menurut sistem penanggalan kalender lunar Tiongkok (dan penanggalan kalender matahari tradisional), bulan ke 8 adalah bulan kedua di musim gugur. Karena empat musim masing-masing memiliki tiga bulan (sekitar 30 hari) pada kalender tradisional, maka tanggal ke 15 bulan 8 tepat sebagai hari “pertengahan musim gugur“.… Baca selengkapnya >>

Perayaan Populer Pada Masyarakat Tionghoa

Perayaan Tahun Baru Imlek

Terdapat banyak perayaan pada masyarakat Tionghoa sepanjang tahun, dari awal tahun hingga akhir tahun. Dan tiap-tiap perayaan terkadang dirayakan dengan cara yang berbeda pada setiap komunitas.

Dibawah ini adalah perayaan-perayaan yang paling populer dirayakan masyarakat Tionghoa:

Tahun Baru Imlek

Perayaan Tahun Baru ImlekTahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.… Baca selengkapnya >>

Festival Perayaan Duan Wu Jie (Peh Cun / Bak Cang)

Festival Perayaan Duan Wu Jie (Bak Cang)

Festival Duan Wu Jie (端午节), atau yang dikenal juga dengan sebutan Festival Twan Yang, Festival Peh Cun, atau Festival Bak Cang, adalah festival penting dalam kebudayaan Tionghoa. Festival ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek.

Perayaan Festival Duan Wu Jie banyak diketahui sebagai festival makan Bak Cang dan festival perlombaan Perahu Naga.… Baca selengkapnya >>

Cao-E

Berdasarkan legenda, pada suatu tahun di hari ke lima bulan ke lima Imlek selama masa pemerintahan Kaisar An Di dari Dinasti Han Timur, terdapat seorang pria bernama Cao Ding yang sedang menikmati suara ombak.

Suara ombak sungai bagi Cao Ding jauh lebih indah dibandingkan suara dedaunan tertiup angin, juga dibandingkan kemeriahan laskar tentara yang sedang menikmati kemenangan.… Baca selengkapnya >>

Cadar Merah Pada Pengantin Wanita

Pada pesta pernikahan tradisional Tionghoa, pengantin wanita terlihat memakai cadar berwarna merah untuk menutupi muka. Cadar itu biasanya terbuat dari sutra.

Cadar Merah pada Pengantin Wanita Tradisi ini berasal dari masa Dinasti Utara dan Selatan. Dimana pada masa itu para petani wanita mengenakan kain pelindung kepala untuk perlindungan dari terpaan angin atau panasnya matahari ketika sedang bekerja di ladang.… Baca selengkapnya >>