Prestasi dan Keburukan Kaisar Qin Shi Huang

Spread the love

Prestasi dan Keburukan Kaisar Qin Shi Huang

Kaisar Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇, Pinyin: Qín Shǐ Huáng) adalah tokoh kontroversial.

Prestasi

  • Untuk menghindari terulangnya kekacauan yang pernah terjadi selama masa Negara-Negara Berperang, dimana banyak negara-negara feodal saling berebut kekuasaan, Kaisar Qín Shǐ Huáng bersama Perdana Menteri Li Si (Hanzi: 李斯, Pinyin: Lǐ Sī) melakukan reformasi politik dengan menghapuskan sistem feodal wilayah dan mewajibkan semua keluarga bangsawan tinggal di ibukota.
  • Menyatukan bahasa tertulis sehingga membuka jalan perkembangan pesat bagi peradaban Tiongkok dan penyatuan asal usul bangsa.
  • Melakukan standarisasi unit pengukuran, berat, ukuran kereta, dan mata uang serta memajukan perkembangan ekonomi.
  • Melakukan pembangunan jaringan jalan untuk menghubungkan seluruh negeri, sehingga memudahkan transportasi yang kemudian mendorong peningkatan perekonomian serta memudahkan mobilitasi kekuatan.
  • Penggalian Terusan Ling (Simplified: 灵渠, Traditional: 靈渠, Pinyin: Líng Qú) dan Terusan Zhengguo (Simplified: 郑国渠, Traditional: 鄭國渠, Pinyin: Zhèng Guó Qú) yang menghubungkan saluran air di Selatan. Tujuan pertama adalah untuk mengurangi banjir dan tujuan berikutnya adalah membangun sistem irigasi untuk mengairi ribuan kilometer persegi lahan pertanian. Yang akhirnya membawa kemakmuran sehingga menjadi landasan kuat untuk mendukung penyatuan Dataran Tengah.
  • Pembangunan benteng dan Tembok Besar untuk menahan serangan dari bangsa-bangsa di utara.

Keburukan

  • Pembangunan Istana E Pang (Simplified: 阿房宫, Traditional: 阿房宮, Pinyin: Ē Páng Gōng) dan Mausoleum Kaisar Qin Shi Huang yang melibatkan begitu banyak sumber daya manusia dan menguras keuangan negara.
  • Pembangunan Tembok Besar yang memakan begitu banyak korban jiwa,
  • Meskipun masa sebelumnya adalah masa penuh kekacauan dan peperangan, namun juga merupakan masa keemasan pemikiran bebas. Atas nasehat Perdana Menteri Lǐ Sī untuk mengurangi kekacauan di masyarakat dan memudahkan pengaturan negara, Kaisar Qín Shǐ Huáng menghilangkan Seratus Aliran Pemikiran yang mencakup Konfusianisme dan filosofi lainnya. Semua aliran pemikiran dilarang, hanya Legalisme menjadi ideologi yang didukung Dinasti Qin.
  • Memerintah berdasarkan hukum yang sangat keras dengan hukuman yang berat.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 3 =