Sebab dari kematian Kaisar Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇, Pinyin: Qín Shǐ Huáng) masih menjadi misteri.
Diketahui bahwa Kaisar Qín Shǐ Huáng meninggal pada tahun 210 SM di Shaqiu (Hanzi: 沙丘, Pinyin: Shāqiū). Namun tidak ada catatan lebih lanjut yang dapat ditemukan. Istana Shaqiu adalah tempat terpencil di mana segala sesuatu mungkin terjadi, yang semakin menambah lebih banyak misteri pada teka-teki ini.
Oleh karena itu, sejak zaman dahulu, telah banyak bermunculan berbagai teori untuk menjelaskan kematian Kaisar Qín Shǐ Huáng.
Sakit
Kaisar Qín Shǐ Huáng adalah seorang penguasa yang sangat rajin dalam mengatur negara, sehingga beban kerja Kaisar Qín Shǐ Huáng sangat berat. Setiap hari Kaisar Qín Shǐ Huáng memeriksa sejumlah besar dokumen dan memperhatikan setiap detail secara pribadi untuk memastikan keputusan yang diambil adalah tepat. Menjadi kaisar pertama dalam sejarah Tiongkok yang mempersatukan Dataran Tengah dengan sistem pemerintahan terpusat, Kaisar Qín Shǐ Huáng memiliki tanggung jawab penuh terhadap pengelolaan pemerintahan.
Terlalu banyak bekerja membawa penyakit serius bagi kaisar yang rajin ini. Selain itu, Kaisar Qín Shǐ Huáng melakukan lima tur besar dalam 12 tahun. Meskipun Kaisar Qín Shǐ Huáng mengambil rute jalan paling maju pada saat itu, namun tidak bisa dibandingkan dengan kenyamanan jalanan pada saat ini. Perjalanan juga memakan waktu cukup panjang sehingga musim telah berganti, perubahan cuaca yang hebat dapat melemahkan kondisi fisik sang kaisar.
Pembunuhan
Istana Shāqiū adalah istana yang jauh dari keramaian dan hanya tiga orang yang bersama Kaisar Qín Shǐ Huáng pada saat-saat terakhirnya, yaitu kasim Zhao Gao (Simplified: 赵高, Traditional: 趙高, Pinyin: Zhào Gāo), Perdana Menteri Lǐ Sī, dan Ying Huhai (Simplified: 嬴胡亥, Traditional: 嬴胡亥, Pinyin: Yíng Húhài), putra bungsu Kaisar Qin Shi Huang.
Yíng Húhài mungkin merasa tidak puas atas suksesi takhta yang diberikan kepada kakaknya, Ying Fusu (Simplified: 嬴扶苏, Traditional: 嬴扶蘇, Pinyin: Yíng Fúsū).
Zhao Gao memiliki dendam lama terhadap Meng Yi (Hanzi: 蒙毅, Pinyin: Méng Yì). Dan Li Si takut kedudukannya digantikan oleh Meng Tian (Hanzi: 蒙恬, Pinyin: Méng Tián).
Méng Yì dan Méng Tián adalah dua jenderal kakak beradik yang banyak berjasa bagi Kaisar Qín Shǐ Huáng, dan Méng Tián adalah sahabat karib Yíng Fúsū.
Kutukan
Dalam legenda rakyat, Kaisar Qín Shǐ Huáng dikatakan meninggal disebabkan oleh kutukan rakyat karena pemerintahannya yang tirani. Beberapa proyek besar Kaisar Qín Shǐ Huáng memakan korban dengan jumlah yang tidak terbayangkan, katakan saja pembangunan Tembok Besar. Tentu saja teori ini adalah hipotesis paling tidak masuk akal yang hanya menunjukkan kebencian rakyat terhadap kaisar.
Keracunan
Kaisar Qín Shǐ Huáng memiliki obsesi untuk hidup abadi sehingga banyak mempekerjakan ahli obat dan ahli alkimia untuk membuat obat keabadian. Salah satu sebab kematian Kaisar Qín Shǐ Huáng adalah karena mengkonsumsi pil merkuri, yang dipercaya merupakan pil keabadian.
Misteri
Meskipun penjelasan-penjelasan tersebut semuanya bisa dikatakan logis, namun semua itu tidak terbukti oleh catatan sejarah atau peninggalan budaya yang digali. Kematian Kaisar Qín Shǐ Huáng masih menjadi misteri.