Ritual yang paling populer dan dikenal dari masyarakat Tionghoa antara lain:
Budaya Teh Tionghoa
Minum teh telah menjadi semacam ritual di kalangan masyarakat Tionghoa. Di Tiongkok, budaya minum teh dikenal sejak 3.000 tahun sebelum Masehi (SM). Bahkan, berlanjut di Jepang (1192-1333) oleh pengikut Zen. Minum teh dapat menetralisasi kadar lemak dalam darah, setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak.
Ceng Beng / Festival Qingming
Adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah ke kuburan sesuai dengan ajaran Khonghucu. Festival Tionghoa ini jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik matahari pada musim dingin. Bagi etnis Tionghoa, hari ini merupakan suatu hari untuk mengingat dan menghormati nenek moyang. Setiap orang berdoa di depan nenek moyang, menyapu pusara dan bersembahyang dengan menyajikan makanan, teh, arak, dupa, kertas sembahyang dan berbagai aksesoris, sebagai persembahan kepada nenek moyang.
Apa tradisi Tionghoa sudah sejalan dengan perkembangan sains dan teknologi dunia? Jujur saja saya merasa bahwa tradisi khas Tionghoa seperti Tahun Baru Tionghoa (sincia) disertai pemberian amplop merah (angpao), ramalan shio dan elemennya, tetrafobia, pengobatan tradisional timur, dan fengshui tidak berdasar dengan hasil penelitian ilmiah dengan pendekatan sains seperti di negara2 barat. Orang orang Barat pada umumnya juga lebih blakblakan dan berterus terang, bukan ceplas ceplos karena mereka tahu apa yang mereka katakan, tentang pendapatnya pada sesuatu hal. Saya lebih suka dengan tipe orang2 seperti ini karena dapat menyelesaikan masalah secara kognitif dan pengertian sains, bukan karena menahan diri dan toleransi.
Jepang adalah salah satu pusat teknologi dunia dan mereka sangat menjaga kepercayaan serta tradisinya .. janganlah menjadi kacang lupa kulit … tiap ras/bangsa punya kelebihan dan kekurangan masing2.. Budaya dan tradisi terlepas berguna atau tidaknya adalah kekayaan. Orang barat sekrang justru sangat menghargai budaya bahkan budaya bangsa lain sampai ada istilah ‘yellow fever’ dll.
memang budaya tionghoa tidak semuanya sejalan dengan perkembangan sains dan teknologi. Tapi, semua budaya memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Tidak bisa anda mengatakan ceplas ceplos, sebab semua di dasari kepercayaan yang telah ada sejak dulu. Apa yang mereka katakan juga berdasarkan kenyataan yang mungkin memang berguna dan membuahkan hasil. Seperti contohnya teknik akupuntur(pengobatan tradisional kuno) yang sudah terbukti banyak menyembuhkan orang bukan? jadi, semua kembali pada diri anda sendiri, anda ingin mempercayai nya atau tidak? jangan asal mengkomentari budaya lain. Budaya anda sendiri bagaimana ? sudah sempurna kah? 🙂
Mungkin sejalan. Cuma culture aja yang seakan terlihat berbeda. Pengobatan dan tanaman mungkin jg ada basic yang sama. Mungkin kali ya. Saya jg tidak tahu persis. Terlihat beda karena kita melihat itu seakan2 seperti garisan gunting. Tp sebenarnya ttp sejalan scr kebersamaan. Coba diambil maknanya aja, bukan ribetnya, hihihi…