Zhao Gao (Simplified: 赵高, Traditional: 趙高, Pinyin: Zhào Gāo) adalah seorang kasim yang sangat berkuasa pada masa akhir Dinasti Qin. Asal usul Zhào Gāo tidak diketahui secara pasti, namun terdapat sebuah teori yang mengatakan bahwa Zhào Gāo berasal dari Negara Zhao (趙国) yang dihancurkan oleh Negara Qin (秦国). Hal ini yang menyebabkan Zhào Gāo sangat dendam dan ingin menghancurkan Qin.
Secara bertahap, Zhào Gāo membunuh keturunan-keturunan Kaisar Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇, Pinyin: Qín Shǐ Huáng). Sebagai pembalasan, Ying Ziying (Simplified: 嬴子婴, Traditional: 嬴子嬰, Pinyin: Yíng Ziyīng) membunuh Zhào Gāo dan semua anggota keluarganya. Dengan demikian, Zhào Gāo atau saudara-saudaranya tidak memiliki keturunan yang diketahui.
Zhào Gāo memulai karirnya di bawah Kaisar Qín Shǐ Huáng sebagai Prefek Kantor Kereta Kekaisaran (Simplified: 中車府令, Traditional: 中車府令, Pinyin: Zhōng Chē Fǔ Lìng), seorang pejabat yang bertanggung jawab mengelola kereta kuda istana. Selama periode waktu tersebut, Zhào Gāo juga melayani sebagai pelayan Ying Huhai (Simplified: 嬴胡亥, Traditional: 嬴胡亥, Pinyin: Yíng Húhài), putra bungsu Kaisar Qín Shǐ Huáng, dan mengajarinya tentang hukum Kekaisaran Qin.
Pada 210, Kaisar Qín Shǐ Huáng meninggal di Shaqiu (Hanzi: 沙丘平台, Pinyin: Shāqiū Píngtái), kemudian Zhào Gāo bersekongkol dengan Li Si (Hanzi: 李斯, Pinyin: Lǐ Sī), perdana menteri Dinasti Qin, dan Yíng Húhài.
Zhào Gāo, Lǐ Sī dan Ying Huhai memalsukan surat wasiat yang memerintahkan Putra Mahkota Ying Fusu (Simplified: 嬴扶苏, Traditional: 嬴扶蘇, Pinyin: Yíng Fúsū) untuk bunuh diri dan menunjuk Yíng Húhài sebagai penerus takhta.
Setelah Yíng Húhài dinobatkan sebagai Kaisar Qin Er Shi (Hanzi: 秦二世, Pinyin: Qín Er Shì), ia mempromosikan Zhào Gāo menjadi Prefek Tuan-tuan Istana (Simplified: 郎中令, Traditional: 郎中令, Pinyin: Láng Zhōng Lìng), sebuah jabatan resmi yang tugasnya termasuk mengelola kegiatan sehari-hari di istana kekaisaran.
Zhào Gāo, yang sangat dipercaya oleh Kaisar Qín Er Shì, menghasut kaisar untuk memusnahkan saudara-saudara kandungnya sendiri untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, dan menggunakan kesempatan itu untuk melenyapkan lawan politiknya seperti Meng Tian (Hanzi: 蒙恬, Pinyin: Méng Tián) dan Meng Yi (Hanzi: 蒙毅, Pinyin: Méng Yì). Zhào Gāo juga menjebak Lǐ Sī atas pengkhianatan yang mengakibatkan Li Si serta seluruh keluarganya dieksekusi, setelah itu dia menggantikan Lǐ Sī sebagai Perdana Menteri dan memonopoli kekuasaan negara.
Pada tahun 207, ketika pemberontakan pecah di sebelah timur Han Gu Guan, Zhào Gāo menjadi khawatir bahwa Kaisar Qín Er Shì akan menyalahkannya, sehingga melancarkan kudeta di Istana Wangyi (Simplified: 望夷宮, Traditional: 望夷宮, Pinyin: Wàng Yí Gōng) di ibukota Xianyang dan membunuh Kaisar Qin Er Shi.
Setelah kematian Kaisar Qín Er Shì, Zhào Gāo mengangkat Ying Ziying (Simplified: 嬴子婴, Traditional: 嬴子嬰, Pinyin: Yíng Ziyīng). Beberapa hari kemudian Yíng Ziyīng mengirim Han Tan (Simplified: 韓談, Traditional: 韓談, Pinyin: Hán Tán), seorang kasim, untuk membunuh Zhào Gāo.