Dalam masyarakat Tiongkok, merupakan hal yang wajar bagi seorang Kaisar untuk memilih seorang Permaisuri.
Setelah berhasil menyatukan seluruh Dataran Tengah, Kaisar Qin Shi Huang (Hanzi: 秦始皇, Pinyin: Qín Shǐ Huáng) melakukan berbagai perubahan dan penyempurnaan besar-besaran terhadap berbagai aturan, salah satunya adalah istri pertama kaisar diberi gelar “Permaisuri” (Simplified: 皇后, Traditional: 皇后, Pinyin: Huáng Hòu).
Namun, Kaisar Qín Shǐ Huáng sendiri menjadi satu-satunya kaisar dalam sejarah Tiongkok yang tidak mengambil seorang permaisuri.
Kenapa demikian?
Penyebab sebenarnya masih menjadi misteri hingga saat ini.
Ada beberapa dugaan dan analisa mengenai hal ini.
Yang pertama adalah kemungkinan besar berkaitan dengan trauma psikologis yang dialami Kaisar Qín Shǐ Huáng atas perilaku buruk ibunya, Zhao Ji (Simplified: 赵姬, Traditional: 趙姬, Pinyin: Zhào Jī). Awalnya Zhào Jī adalah selir Lü Buwei (Simplified: 吕不韦, Traditional: 呂不韋, Pinyin: Lǚ Bùwéi), yang kemudian menjadi istri Ying Yiren (Simplified: 嬴异人, Traditional: 嬴異人, Pinyin: Yíng Yìrén). Zhào Jī melahirkan Ying Zheng (Simplified: 嬴政, Traditional: 嬴政, Pinyin: Yíng Zhèng), yang dikemudian hari menjadi Kaisar Qín Shǐ Huáng. Setelah kematian suaminya, Zhào Jī berselingkuh dengan Lao Ai (Simplified: 嫪毐, Traditional: 嫪毐, Pinyin: Lào Ǎi) , bahkan hingga memiliki 2 anak. Perbuatan Zhào Jī sangat mempengaruhi putranya dan menyebabkannya antipati terhadap wanita.
Dugaan kedua adalah karena banyak prestasi besar berhasil dicapai Kaisar Qín Shǐ Huáng, dianggap tidak ada wanita yang bisa sepadan dengan dirinya.
Dugaan ketiga adalah karena Kaisar Qín Shǐ Huáng terlahir, hidup, dan besar di jaman penuh kekacauan, maka secara pada dasarnya Kaisar Qín Shǐ Huáng memang seorang yang selalu waspada dan mudah curiga kepada orang lain, sehingga merasa khawatir bahwa seorang permaisuri akan menjegalnya.
Dugaan lain adalah karena Kaisar Qín Shǐ Huáng selalu mengejar panjang umur bahkan hidup abadi, sehingga hanya meluangkan sedikit waktu di harem istana, dan dengan begitu melimpahnya wanita cantik yang ada, akan sulit untuk memilih satu sebagai permaisuri.
Meskipun demikian, walaupun Kaisar Qín Shǐ Huáng tidak memiliki permaisuri, Kaisar Qín Shǐ Huáng adalah ayah dari lebih 20 anak.