Pada akhir periode Negara-Negara Berperang, sebagai hasil reformasi Shang Yang (Simplified: 商鞅, Traditional: 商鞅, Pinyin: Shāng Yāng) yang terus dijalankan secara bertahap dan berkesinambungan, Negara Qin (Simplified: 秦国, Traditional: 秦國, Pinyin: Qín Guó) menjadi salah satu kekuatan dominan yang semakin besar dan kuat diantara negara-negara lainnya.
Saat Negara Qin menjadi semakin makmur, negara-negara lain terengah-engah. Di antara mereka, Negara Han (Simplified: 韩国, Traditional: 韓國, Pinyin: Hán Guó) yang berbatasan langsung dengan Negara Qin menjadi semakin ketakutan.
Negara Han adalah sebuah negara yang lemah dan bertetangga langsung dengan Negara Qin yang kuat. Dapat diibaratkan sebagai telur diujung tanduk, yang setiap saat dapat diserang dan diduduki oleh Negara Qin.
Pada saat Raja Huan Hui dari Han (Simplified: 韩桓惠王, Traditional: 韓桓惠王, Pinyin: Hán Huán Huì Wáng) berkuasa, Raja Huan Hui membuat rencana yang menurut anggapannya sangat bagus.
Raja Huan Hui mengetahui bahwa Negara Qin suka mengerjakan pekerjaan dan proyek dalam skala besar, sehingga mendapatkan ide untuk menguras sumber daya Negara Qin dengan mengerjakan proyek besar. Pekerjaan proyek besar juga akan menyita fokus Negara Qin, sehingga diharapkan tidak menyerang negara-negara lain.
Raja Huan Hui kemudian mengirim Zheng Guo (Simplified: 郑国, Traditional: 鄭國, Pinyin: Zhèng Guó), seorang ahli irigasi ke Negara Qin, untuk membujuk Raja Zheng dari Negara Qin (Hanzi: 秦王政, Pinyin: Qín Wáng Zhèng).
Tujuan yang diutarakan secara terbuka adalah untuk membangun terusan atau kanal yang dapat menghubungkan sungai Jing dan Luo sehingga dapat mencegah banjir dan dapat mengairi dataran Guanzhong serta meningkatkan produktivitas pertanian.
Ditengah-tengah pengerjaan proyek, tujuan terselubung dari pembangunan terusan tersebut diketahui Raja Zheng, sehingga Raja Zheng marah besar dan berniat membunuh Zhèng Guó.
Zhèng Guó menjawab bahwa memang benar bahwa awalnya dia adalah mata-mata yang dikirim oleh Negara Han untuk melemahkan Negara Qin dengan alasan pembangunan terusan. Dan pembangunan terusan ini akan memperpanjang hidup Negara Han selama beberapa waktu, namun akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar dan langgeng bagi Negara Qin.
Zhèng Guó juga mengatakan bahwa dirinya adalah ahli irigasi dan hanya di Negara Qin maka bakat serta kemampuannya dapat diwujudkan untuk memberikan kemakmuran yang besar kepada rakyat. Meskipun awalnya dirinya adalah orang dari Negara Han, namun Zhèng Guó sudah mantap hati untuk terus mengabdi bagi Negara Qin demi kemakmuran rakyat.
Kemarahan Raja Zheng akhirnya reda dan sadar, lalu memerintahkan Zhèng Guó untuk tetap melanjutkan pekerjaan pembuatan terusan tersebut.
Setelah selesai, keberadaan terusan dan pekerjaan irigasinya, meningkatkan produktivitas pertanian di negara bagian Qin secara besar-besaran.
Terusan tersebut akhirnya dinamakan Terusan Zhengguo (Simplified: 郑国渠, Traditional: 鄭國渠, Pinyin: Zhèng Guó Qú).
Rencana untuk menguras sumber daya Negara Qin ternyata akhirnya berbalik menjadi membantu Negara Qin mendapatkan lahan pertanian tambahan yang berlimpah, menyediakan Negara Qin dengan sumber daya yang cukup untuk meningkatkan ukuran pasukannya yang sudah besar.