Pada masa Tiongkok Kuno, terdapat dua suku besar di Lembah Sungai Kuning. Suku Ji yang dikepalai oleh Huangdi dan suku Jiang yang dipimpin Yandi (Hanzi: 炎帝, Pinyin: Yán Dì). Oleh karena kedekatan hubungan, mereka sepakat membentuk aliansi suku.
Pada suatu waktu, Yandi menginvasi wilayah suku lain, Jiuli (九黎), yang pemimpinnya adalah Chiyou (蚩尤). Namun Yandi mengalami kekalahan, sehingga kemudian mencari bantuan dari suku Huangdi, dan mereka bersama-sama mengalahkan Chiyou. Setelah kekalahan tersebut, orang Jiuli melarikan diri ke selatan, sementara yang lain berasimilasi dengan suku Yandi atau Huangdi.
Yandi menggunakan Jiang (姜) sebagai nama marga. Dan banyak nama marga Tionghoa berasal dari marga Jiang, antara lain Xu (许), Cui (崔), Ding (丁), He (贺), Lu (卢), dan lain-lain.
Para kaisar legendaris, seperti Zhuanxu, Diku, Yao, Shun dan Xia, para pendiri Dinasti Shang dan Zhou memiliki garis keturunan Huangdi, marga Ji (姬). Marga-marga yang berasal dari Huangdi antara lain: Wang (王), Li (李), Zhou (周), Wu (吴), Ye (叶), dan lain-lain.