Ban Jieyu (班婕妤) : Selir Berbakat

Spread the love

Selir Berbakat : Ban Jieyu (班婕妤)

Ban Jieyu (班婕妤, Pinyin: Bān Jiéyú) adalah selir Kaisar Cheng dari Dinasti Han (漢成帝, Pinyin: Hàn Chéng Dì), yang merupakan perempuan berbakat serta memiliki pengetahuan mendalam tentang sastra dan seni bela diri. Ban Jieyu juga dikenal sebagai Nyonya Ban. Jieyu (婕妤) adalah gelar untuk wanita istana peringkat ketiga, satu peringkat di bawah Zhaoyi (昭儀, Pinyin: Zhāo Yí) dan dua peringkat di bawah Permaisuri (皇后, Pinyin: Huáng Hòu).

Ban Jieyu awalnya adalah pelayan junior, kemudian menjadi selir Kaisar Cheng dan dengan cepat menjadi terkenal di kalangan istana. Ban Jieyu melahirkan dua putra bagi Kaisar Cheng, namun keduanya meninggal saat masih bayi.

Suatu ketika, Ban Jieyu pernah menolak undangan untuk naik tandu karena Ban Jieyu takut mengalihkan perhatian Kaisar Cheng dari urusan negara. Ban Jieyu juga terkenal sebagai seorang terpelajar yang hebat, mampu membaca puisi dari Shi Jing (Simplified: 诗经, Traditional: 詩經) dan banyak teks lainnya.

Dikarenakan Permaisuri Xu (許皇后) maupun Ban Jieyu tidak memberi Kaisar Cheng ahli waris, maka Janda Permaisuri Wang Zhengjun (王政君) mendorong Kaisar Cheng untuk mengambil lebih banyak selir.

Sekitar tahun 19 SM, Kaisar Cheng menyukai gadis penari Zhao Feiyan (趙飛燕) dan saudara perempuannya Zhao Hede (趙合德). Mereka berdua menjadi favorit Kaisar Cheng.

Pada tahun 18 SM, Permaisuri Xu dan Ban Jieyu dituduh melakukan sihir. Permaisuri Xu ditempatkan di bawah tahanan rumah yang jauh dari istana, tetapi Ban Jieyu melakukan pembelaan. Ban Jieyu menggunakan kutipan Konfusius dan membuat pidato yang mengesankan kaisar, sehingga Ban Jieyu tetap diizinkan untuk tinggal di istana.

Untuk menghindari konflik lebih lanjut dengan Zhao bersaudara, Ban Jieyu menyampaikan keinginan untuk merawat ibu suri.

Setelah kematian Kaisar Cheng, Ban Jieyu yang setia memohon agar dapat menggunakan sisa hidupnya merawat makam Kaisar Cheng. Ban Jieyu meninggal setahun kemudian.

Ban Jieyu pernah menyelamatkan saudaranya yang bernama Ban Zhi dari tuduhan pengkhianatan. Ban Zhi adalah ayah dari sejarawan Ban Biao (班彪; Pinyin: Bān Biāo). Ban Biao memiliki seorang putra dan putri, Ban Gu (班固) dan Ban Zhao ( 班昭), yang akan menyelesaikan pekerjaan bersejarah ayah mereka, Kitab Han / Buku Han (Simplified: 汉书, Traditional: 漢書). Sedangkan seorang putra Ban Biao lainnya yang bernama Ban Chao (班超, Pinyin: Bān Chāo) adalah seorang jenderal terkenal yang turut menyumbangkan ceritanya untuk memperluas Kitab Han.

Puisi Ban Jieyu yang paling populer adalah “Kesedihan di Istana Chang Xin”, yang menceritakan bagaimana Ban Jieyu mendapatkan kemurahan hati kaisar setelah memasuki istana, namun kemudian meninggalkan kehidupan yang nyaman dan menjalani kehidupan yang sepi di Istana Chang Xin.


Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 4 =