Lima Hegemoni merujuk kepada lima negara yang sangat berkuasa di Daratan Tengah pada masa Negara-Negara Berperang. Lima Hegemoni muncul akibat dari semakin melemahnya pemerintahan Dinasti Zhou Timur.
Disamping lima negara besar tersebut, masih terdapat banyak negara-negara kecil lainnya, dan negara besar biasanya memimpin liga negara-negara kecil melalui persekutuan dengan balasan mendapatkan upeti dari negara kecil.
Meskipun hegemoni didasari atas bentuk negara, namun sangat terkait dengan penguasa individu.
Berikut ini adalah lima penguasa dari lima negara besar tersebut:
Adipati Huan dari Negara Qi
(Simplified: 齐桓公, Traditional: 齊桓公, Pinyin: Qí Huán Gōng)
Menjadi penguasa kuat dengan bantuan menteri Guan Zhong (Hanzi: 管仲, Pinyin: Guǎn Zhòng). Reformasi yang dilakukan Guan Zhong meningkatkan kekuatan ekonomi dan militer Negara Qi. Adipati Huan juga mendapatkan dukungan dari negara-negara bagian lainnya demi kesetiaan kepada Kaisar Zhou.
Adipati Xiang dari Negara Song
(Simplified: 宋襄公, Traditional: 宋襄公, Pinyin: Sòng Xiāng Gōng)
Adipati Xiang dikenal sebagai salah satu dari lima penguasa kuat, namun sayangnya tidak memiliki prinsip sebagai penguasa yang baik karena terlalu baik hati. Hal ini yang menyebabkan Negara Song dikalahkan oleh Negara Chu dan Adipati Xiang wafat setahun kemudian.
Adipati Wen dari Negara Jin
(Simplified: 晋文公, Traditional: 晉文公, Pinyin: Jìn Wén Gōng)
Adipati Wen kembali dari pembuangan untuk mengembangkan negaranya. Dan demi membantu Kaisar Zhou untuk melindungi Daratan Tengah, Adipati Wen menjadi pemimpin De-Facto dari semua negara bagian dengan memerintahkan mereka untuk menghormati kaisar dan berjuang bersama terhadap serangan musuh dari utara.
Adipati Mu dari Negara Qin
(Simplified: 秦穆公, Traditional: 秦穆公, Pinyin: Qín Mù Gōng)
Sejak berkuasa, Adipati Mu tidak pernah mengendorkan usaha untuk memajukan dan memperluas Negara Qin dengan secara bertahap mencaplok 12 negara yang didirikan oleh kelompok etnis Xirong. Dengan bantuan Baili Xi, kekuatan Negara Qin semakin besar dan luas.
Raja Zhuang dari Negara Chu
(Simplified: 楚庄王, Traditional: 楚莊王, Pinyin: Chǔ Zhuāng Wáng)
Pada saat pertama kali berkuasa, Raja Zhuang tidak suka mengurus negara, sebaliknya senang berburu dan minum-minum. Raja Zhuang juga mengeluarkan perintah bahwa siapapun yang berani membantahnya akan dibunuh. Tiga tahun berlalu dan terdapat seorang menteri yang bernama Wu Ju mempertaruhkan hidupnya untuk menyampaikan nasehat kepada Raja Zhuang. Raja Zhuang kemudian menguasai dirinya dan melaksanakan reformasi politik, mengubah Negara Chu menjadi negara yang kuat. Menteri-menteri Negara Chu terus mendorong Raja Zhuang untuk meningkatkan kekuatan negara. Negara Chu kemudian mulai merambah di luar perbatasan untuk memperluas kekuatan.