Periode Musim Semi dan Musim Gugur (Simplified: 春秋时代, Traditional: 春秋時代, Pinyin: Chūn Qiū Shí Dài) adalah sebuah periode waktu dari Dinasti Zhou dimana kekuasaan Raja-Raja Zhou semakin melemah, yang salah satunya ditandai dengan ibukota mereka di bagian barat diserang dan diduduki oleh suku Quanrong, sehingga melarikan diri ke timur dan memindahkan ibukota ke Luoyi (Chengzhou).
Masa setelah kepindahan ibukota ke timur disebut sebagai masa Zhou Timur, sedangkan masa sebelumnya disebut Zhou Barat.
Selama periode Musim Semi dan Musim Gugur, pengaruh Dinasti Zhou terhadap negara-negara feodal semakin terkikis, dan banyak adipati serta marquess memperoleh otonomi daerah secara de-facto, berani menentang istana raja di Luoyi, dan mengobarkan perang di antara mereka sendiri.
Meskipun demikian, masa Musim Semi dan Musim Gugur adalah sebuah waktu dimana pemikiran-pemikiran filosofi tumbuh subur dan ide-ide berkembang pesat.
Pemisahan bertahap Negara Jin, salah satu negara yang paling kuat, menandai akhir dari periode Musim Semi dan Gugur dan awal dari periode Negara-Negara Berperang.
Periode Negara-Negara Berperang adalah sebuah era di penghujung Dinasti Zhou, yang ditandai dengan berakhirnya keadaan relatif damai pada masa Musim Semi dan Musim Gugur menjadi sebuah keadaan kacau di mana banyak negara terlibat dalam peperangan.