Nama marga: Xu
Pinyin: Xú
Hanzi (Simplified): 徐
Hanzi (Traditional): 徐
Penulisan lain:
– Cher (Teochiu)
– Cheu (Teochiu)
– Chhi (Hokkian)
– Chi (Hokkian)
– Choi (Kanton)
– Chui (Kanton)
– Hsu
– Shyu
– Su (Hokkian)
– Tsheu (Teochiu)
– Tsui (Kanton)

Ruomu (若木) anak dari Boyi mendapat anugerah negara Xu (徐) dari Kaisar Yu, pendiri Dinasti Xia.

Pada masa Dinasti Zhou Barat, salah seorang keturunan Ruomu yang bernama Xu Yan (徐偃) menemukan sepasang busur berwarna merah dan anak panah.

Xu Yan menganggap penemuan tersebut adalah sebuah wangsit bagi dirinya, sehingga dia mengangkat senjata melakukan pemberontakan terhadap penguasa Zhou, Zhou Mu Wang (周穆王).

Zhou Mu Wang (周穆王) yang sedang berada di Gunung Kunlun segera pulang ke Ibukota dan kemudian mengalahkan Xu Yan.

Namun karena mengetahui bahwa Xu Yan didukung dan dicintai sepenuh hati oleh rakyat, maka Zhou Mu Wang (周穆王) tidak menghukum Xu Yan, sebaliknya Xu Yuan tetap diperbolehkan sebagai penguasa negara Xu (徐).

Beberapa tokoh terkenal bermarga Xu (徐) adalah:

• Xu Huang (徐晃), jenderal militer yang mengabdi kepada Cao Cao pada masa Tiga Negara.
• Xu Sheng (徐盛), jenderal militer yang mengabdi kepada Sun Quan pada masa Tiga Negara.
• Xu Xiake (徐霞客), ahli ilmu bumi pada masa Dinasti Ming.
• Xu Da (徐达), jenderal militer pada masa Dinasti Ming.
• Xu Beihong (徐悲鸿), seorang pelukis terkenal, 19 Juli 1895 – 26 September 1953.