Raja Huiwen dari Qin (秦惠文王)

Spread the love

Raja Huiwen dari Qin (秦惠文王)

Raja Huiwen dari Qin (Simplified: 秦惠文王, Traditional: 秦惠文王, Pinyin: Qín Huì Wén Wáng) adalah pemimpin Negara Qin (Simplified: 秦国, Traditional: 秦國, Pinyin: Qín Guó) ke dua puluh enam, dan yang pertama memakai gelar Raja (王), bukan Adipati (公) seperti pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Berasal dari keluarga Ying (Simplified: 嬴, Traditional: 嬴, Pinyin: Yíng) dengan nama Si (Simplified: 驷, Traditional: 駟, Pinyin: Sì).

Raja Huiwen adalah anak dari Adipati Xiao (Simplified: 秦孝公, Traditional: 秦孝公, Pinyin: Qín Xiào Gōng). Ayah dari Raja Wu dan Raja Zhaoxiang, serta leluhur Kaisar Qin Shi Huang.


Raja Huiwen

Raja Zhaoxiang

Raja Xiaowen

Raja Zhuangxiang

Qin Shi Huang

Yíng Sì naik takhta pada usia sembilan belas tahun.

Ketika Yíng Sì masih remaja dan menjadi putra mahkota, Yíng Sì melakukan kejahatan dan dihukum berat karenanya. Menteri Besar Shang Yang (Simplified: 商鞅, Traditional: 商鞅, Pinyin: Shāng Yāng) baru saja menerapkan reformasi pada hukum Negara Qin, bersikeras bahwa putra mahkota harus tetap dihukum atas kejahatan itu terlepas dari status kerajaannya. Adipati Xiao menyetujui hukuman keras kepada Yíng Sì dan guru-gurunya. Pangeran Qian (公子虔) dipotong hidungnya, Gongsun Gu (公孫賈) ditato mukanya sebagai penjahat, demikian pula kakak Adipati Xiao mendapat hukuman keras, dan Yíng Sì diasingkan dari istana kerajaan.

Meskipun memiliki dendam pribadi terhadap Shāng Yāng, namun Raja Huiwen tetap menjalankan reformasi yang ditinggalkan oleh ayahnya, Adipati Xiao, dan Shāng Yāng.

Selama pemerintahan Raja Huiwen, Negara Qin menjadi semakin kuat dalam hal kekuatan militer, dan terus-menerus menginvasi negara-negara tetangga sebagai bagian dari kebijakan ekspansionismenya. Pada 316 SM Negara Qin menaklukkan negara bagian Shu (Simplified: 蜀, Traditional: 蜀, Pinyin: Shǔ) dan Ba (Simplified: 巴, Traditional: 巴, Pinyin: Bā) di selatan. Strategi yang dipergunakan adalah menguasai tanah semi-beradab di selatan daripada menghadapi negara-negara yang lebih maju di timur dengan pasukan besar mereka.

Ahli strategi Su Qin (Simplified: 苏秦, Traditional: 蘇秦, Pinyin: Sū Qín) berhasil membujuk enam negara besar lainnya untuk membentuk aliansi untuk menghadapi Negara Qin. Namun rekan satu sekolah Su Qin yang bernama Zhang Yi (Simplified: 张仪, Traditional: 張儀, Pinyin: Zhāng Yí) datang untuk mengabdi kepada Raja Huiwen dan membantu Negara Qin memecah aliansi dengan menabur perselisihan di antara enam negara tersebut.

Dengan adanya Zhāng Yí sebagai ahli strategi, Chu Li Ji (Simplified: 樗里疾, Traditional: 樗裡疾, Pinyin: Chǔ Lǐ Jí) membantu mengatur dalam negeri, dan Gongsun Yan (Simplified: 公孙衍, Traditional: 公孫衍, Pinyin: Gōngsūn Yǎn) serta Sima Cuo (Simplified: 司马错, Traditional: 司馬錯, Pinyin: Sīmǎ Cuò) dalam hal militer, Negara Qin secara bertahap menjadi semakin kuat.

Raja Huiwen memerintah Negara Qin selama 27 tahun dan meninggal pada 311 SM pada usia 46 tahun. Raja Huiwen digantikan oleh putranya, Raja Wu.


Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + nineteen =