Guan Gong (關公) adalah gelar kehormatan untuk Guan Yu (關羽), kemudian dipuja sebagai Guan Di. Guan Gong (關公) memiliki kharisma agung, jenggot panjang, wajah coklat gelap dan bibir merah tua. “Beliau memiliki mata seperti phoenix dan alis lebat baik seperti ulat sutra. Seluruh Penampilannya bermartabat dan menakjubkan.”
Gong (公) berarti tuan, gelar kehormatan, sementara Guan (關) adalah nama keluarga. Oleh karena itu Guan Gong berarti “Dewa Guan”. Nama aslinya adalah Guan Yu. Guan Yu adalah nama beliau ketika memulai karir militernya pada masa Tiga Negara.
Meskipun ada banyak legenda yang melekat pada Dewa Guan Gong, Beliau bukan sosok mitologis, tetapi sosok yang sebenarnya dalam sejarah. Guan Yu hidup di periode Tiga Kerajaan, waktu perang sipil. Guan Yu dilahirkan di Xie, wilayah Hedong (sekarang Yuncheng, provinsi Shanxi). Beliau bernama lengkap Guan Yun Chang (關雲長), Kwan Yin Tiang dalam dialek Hokkien.
Kebajikan Guan Gong melambangkan kehormatan, loyalitas, integritas, keadilan, keberanian, dan kekuatan, adalah cita-cita yang benar-benar dapat mempengaruhi kita. Di negara-negara Barat Dewa Guan Gong dikenal “Tao God of War”. Sebutan ini berasal dari fakta bahwa Dewa Guan Gong adalah jenderal paling terkenal dari sejarah Tiongkok.
Guan Yu ditampilkan bersama dengan Zhang Fei, pejuang besar lain, di bawah Liu Bei, salah satu pemimpin utama pada periode Tiga Kerajaan. Guan Yu dalam pengembaraannya berjumpa dengan Liu Bei dan Zhang Fei disebuah kedai arak. Dalam pembicaraan mereka ternyata cocok dan sehati, sehingga memutuskan untuk mengangkat saudara. Upacara pengangkatan saudara ini, dilaksanakan di rumah Zhang Fei dalam sebuah kebun buah Tao atau kebun persik.
Liu Bei menjadi saudara tertua, Guan Yu yang kedua dan Zhang Fei yang ketiga. Bersama-sama mereka bersumpah sehidup semati dan berjuang untuk membela negara. Peristiwa ini terkenal dengan istilah Táo Yuán Sān Jié Yì (Simplified: 桃园三结义, Tradisional: 桃園三結義), Sumpah Persaudaraan Di kebun Persik. Sangat dikagumi oleh orang dari zaman ke zaman dan dianggap sebagai lambang persaudaraan sejati.
Lukisan tiga bersaudara yang sedang melaksanakan upacara sumpah angkat saudara ini banyak menjadi objek lukisan, pahatan, patung keramik yang sangat disukai orang hingga sekarang ini. Mereka berjanji untuk menggabungkan kekuatan mereka bersama-sama untuk melindungi rakyat biasa, untuk berbakti kepada Kaisar dan mati pada hari yang sama.
Karakter sifat mulia yang tercermin dari sosok Guan Yu, yang bisa menjadi teladan bagi kita semua.
- Wajib sepenuhnya menghargai kesetiaan, berbakti dan keadilan.
- Lambang kehormatan, loyalitas, integritas, keadilan, keberanian, dan kekuatan.
- Patriotis sejati.
- Menjaga norma susila.
- Tidak tergiur akan kesenangan atau kenikmatan.
- Tidak silau akan nama dan harta.
- Mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada diri sendiri.
Guan Yu bukan saja telah menjadi sosok yang identik dengan pemujaan spiritual, Beliau adalah penyatu kultur masyarakat Tiongkok di manapun berada dan menjadi sebuah lambang semangat Kesetiaan, Pengabdian dan Sikap lurus.
Sebagai Dewa yang termasyur, Guan Gong juga dipuja oleh banyak umat. Penghormatan terhadap Guan Gong sebagai orang ksatria yang teguh terhadap sumpahnya, tidak goyah akan harta kekuasaan dan kedudukan dan setia terhadap saudara-saudara angkatnya, menyebabkan beliau memperoleh penghormatan yang tinggi oleh kaisar-kaisar pada jaman berikutnya.
Guan Gong memperoleh gelar yang tidak tanggung-tanggung, beliau disebut “Di” yang berarti “Maha Raja”. Sejak itu beliau disebut Guan Di (Guan Di Ye), Guan Sheng Di Jun (關聖帝君) yang berarti Paduka Maha Raja Guan, sebutan gelar Kedewaan yang sejajar dengan Xuan Tian Shang Di.