Awalnya kuas memiliki bulu yang mengelilingi tangkainya dan diikat dengan benang sutra atau bulu tersebut diselipkan ke dalam batang bambu yang dibelah (Gambar sebelah kiri).
Meng Tian (Simplified: 蒙恬, Traditional: 蒙恬, Pinyin: Méng Tián) dan istrinya yang bernama Bu Xianglian mengembangkan bentuk kuas menjadi lebih mirip seperti kuas yang kita kenal sekarang (Gambar sebelah kanan).
Karena Méng Tián bertemu dengan Bu Xianglian di danau, Hu (Simplified: 湖, Traditional: 湖, Pinyin: Hú), maka mereka menamakan kuas (Simplified: 笔, Traditional: 筆, Pinyin: Bǐ) tersebut Hu Bi (Simplified: 湖笔, Traditional: 湖筆, Pinyin: Hú Bǐ).
Kuas Hú Bǐ berasal dari Shan Lian (Simplified: 善琏, Traditional: 善璉, Pinyin: Shàn Liǎn) dan terdapat Kuil Meng Tian di Shàn Liǎn untuk mengenang Méng Tián dan Bu Xianglian.