Kuil Leluhur Jin atau Jìn Cí (晋寺) adalah kompleks kuil paling terkemuka di Shanxi, Tiongkok. Terletak 16 mil (25 km) barat daya Taiyuan di kaki Gunung Xuanweng di Mata Air Jin, Kuli Jìn Cí adalah kombinasi peninggalan budaya sejarah dan pemandangan yang indah. Cabang-cabang pohon menyambut di pintu masuk, dan banyak aula, lemari, paviliun, dan jembatan yang akan membuat pengunjung terpesona. Kuil Jìn Cí terkenal di dunia karena merupakan kuil leluhur kuno yang masih tetap terawat.
Kuil Jìn Cí memiliki sejarah yang panjang, dapat ditelusuri sejak Dinasti Zhou, ketika Raja Cheng mengangkat adiknya yang bernama Shuyu (叔虞), Pangeran Yu, sebagai pemimpin salah satu negara bagian. Pangeran Yu adalah seorang pemimpin cerdas yang mencurahkan seluruh energi demi untuk membuat negara makmur, sehingga keturunannya membangun sebuah kuil setelah kematiannya, untuk menghormati pencapaiannya.
Bangunan paling terkenal di Jìn Cí adalah Aula Bunda Suci (圣母殿, Shèng Mǔ Diàn), yang dibangun selama masa Dinasti Song. Aula ini memiliki ukiran naga kayu yang melingkari delapan pilar yang menopangnya ke atas dan atap berlantai dua melengkung. Kompleks ini mencakup taman klasik dengan pohon cemara berusia ribuan tahun yang berasal dari Dinasti Zhou. Di sebelah barat Aula Bunda Suci adalah kuil yang didedikasikan untuk Dewa Shuimu (水母娘娘, Shuǐ Mǔ Niáng Niáng).
Bersama dengan Jembatan Terbang melintasi Kolam Ikan, dan Aula Persembahan, bangunan-bangunan indah ini memberikan bukti era baru dalam arsitektur Tiongkok. Misalnya, Jembatan Terbang melintasi Kolam Ikan adalah satu-satunya dari jenisnya yang ada sekarang, karenanya, ia memainkan peran penting dalam penyelidikan jembatan kuno Tiongkok.
Ada tiga keajaiban tambahan di sini yang menarik orang dari seluruh dunia. Ini adalah: Figur Para Pelayan, Cemara Zhou dan Musim Semi yang Tidak Pernah Menua.
Masing-masing Sosok Pembantu yang berdiri di Aula Bunda Suci adalah patung unik dari tanah liat berwarna yang dibuat selama Dinasti Song, dengan postur sedang mencuci, menyapu atau menari, semuanya dipahat dengan cara yang hidup dan alami.
Kuil Jinci, sampai batas tertentu, adalah taman kekaisaran. Oleh karena itu terdapat sekitar tiga ratus tablet bertuliskan tulisan-tulisan kaisar, pejabat, dan penyair yang berbaris di jalan yang indah di Kuil Jinci. Prasasti yang paling terkenal ditulis oleh Kaisar Taizong dari Dinasti Tang, dan disimpan di sebuah paviliun yang sekarang dikenal sebagai ‘Paviliun Zhen Guan Bao Han’. Taizong adalah salah satu kaisar besar dalam sejarah Tiongkok. Kaisar Taizong mewarisi tahta dari ayahnya dan pemerintahannya dikenal sebagai Kemakmuran Zhenguan, dan orang-orang menyebut kaligrafi yang ditulis olehnya sebagai ‘Bao Han’, yang berarti semacam harta karun.