Asal Usul Marga Yu (余)

Spread the love

Asal Usul Marga Yu (余)

Nama marga: Yu
Pinyin: Yú
Hanzi (Simplified): 余
Hanzi (Traditional): 余
Penulisan lain:
– Ee (Hokkian & Teochiu)
– Eu (Hokkian)
– Ie (Hokkian & Teochiu)
– Oe (Hokkian & Teochiu)
– Yee (Kanton)
– Yi (Hakka)

You Yu (由余) adalah seorang dokter senior istana dari Negara Qin pada masa Musim Semi dan Musim Gugur.

Nenek moyang You Yu merupakan rakyat Negara Jin dan mereka pindah ke Negara Qin di barat untuk menghindari kerusuhan.

You Yu berjasa besar dalam membantu Raja Mu, penguasa dari Negara Qin.

Sebagian keturunan You Yu kemudian mempergunakan Yu (余) sebagai nama marga mereka.

Beberapa tokoh terkenal bermarga Yu (余) adalah:

  • Yu Jie (余介), jenderal pada masa Dinasti Song Selatan yang berperang melawan serbuan Mongol.
  • Yu Huai (余怀), penulis pada masa Dinasti Qing.

Spread the love

13 thoughts on “Asal Usul Marga Yu (余)

  1. Ahamdulillah, baru tahu kalau ternyata kakek buyutku adalah orang orang hebat di tiongkok sana. Trims infonya.

  2. My family name is Yu / Ie. And there is a road in Singapore named Yu Tong Sen / Ie Tung Sien, It’s a part Singapore’s history. I am proud with my family name.

  3. saya lahir di banyuwangi jawa timur dari ayah bermarga ie (ie kim hoa)
    ayah saya menurut penuturan beliau (alm) adalah bungsu dari 7 laki2 bersaudara
    menurut beliau juga anak pertama dan ayahnya ( kakek saya) ikut dikembalikan ke cina karena adanya PP 10 di kala itu
    sekarang saya kehilangan garis saudara dari ayah
    adakah cara untuk menelusuri saudara tertua papa di cina sebagai salahsatu wasiat papa untuk bisa menengok saudara2 nya
    trims infonya

  4. Salam Sejahtera dan Sehat kepada Semua Saudara / Saudari Keluarga Besar Marga Yu

    Saya sangat gembira bisa dapat informasi tentang Leluhur Kita

    Kami msh ada komunikasi sama Saudara2 Kita Marga Yu di Tiongkok

    Salah satu keponakan pernah datang ke Indonesia bbrp tahun lalu

    Bisa saya add difacebook Eddy Yu
    Hp / Wa 0812.6101.9289

  5. Nice info, makasih atas artikelnya, sebagai bagian dari keluarga besar IE merasa bangga dan sangat berterima kasih atas informasinya, bangga punya leluhur yang cukup terkenal. thanks a lot

  6. wah bangga saya bisa bertemu dng saudara2 satu marga dan satu leluhur….
    salam kenal dari saya….YU SHUDE….keturunan ke 18 dari marga Yu.
    Coba buatkan group wa marga YU….

  7. nama kakek yoe tek hui.. datang dari cina, punya anak 1 masih di cina sampai skarang tidak pernah ketemu. katanya dahulu mereka keturunan pejabat cina

  8. Wow..ternyata leluhur saya orang2 hebat.
    Papah saya juga bermarga Ie, namanya Ie Yoek Man (alm) lahir pada tahun 1934.
    Saya gak tau siapa nama kakek saya, karena sudah meninggal saat papah saya kecil. Kata papah kakek dari Shantung datang ke Indo bersama istri pertama sebagai pedagang dan menetap di Jakarta. Kemudian istri pertama meninggal (punya anak 11) dan menikah dengan Nenek saya sudah generasi kesekian tinggal di Indonesia (malah lebih ke betawi stylenya) namanya Tjee Tan Nio, dan punya anak papah saya (tunggal).
    Setiap anak2nya kakek saya yang sudah tamat sekolah dasar pasti dikirm ke china untuk melanjutkan pendidikan. Tapi cuma papah saya yang tidak sempat dikirm ke sana, karena kakek saya keburu meninggal. Papah saya jadinya sekolah nasional. Makanya beliau tidak begitu fasih berbahasa hokian/mandarin. Cuma sedikit2 bisa baca aksaranya. Nulis nama dan sedikit tulis2.
    Ada beberapa saudara tirinya yang pulang ke Indo dan ada juga yg tinggal di sana.
    Saat bongpay kakek dan istri pertamanya masih ada (lokasi dekat rumah, karena akung saya tanahnya luas), saudara2 papa, sering datang berkunjung untuk bersembahyang. Sampai pertengahan tahun 1970 an bongpay dibongkar lalu tulang belulangnya dibakar dan disebar ke laut. Sejak saat itu kami tidak berhubungan lagi. Malah sekarang tidak kenal 1 sama lain. Terakhir Cicinya papah (yg lain ibu) dan keponakan2nya datang saat pemakaman papah saya tahun 2005.
    Walaupun kami anak2nya dididik secara modern, tapi kami tidak pernah lupa akan leluhur dan adat istiadat leluhur kita.

    BTW jangan2 di sini ada saudara saya dari pihak papah😄

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − eleven =