Asal Usul Ciam Sie dan Persembahan Pada Dewa

Spread the love

Oleh: Efendi

Pada jaman dahulu sudah banyak orang-orang yang datang ke klenteng mencari Guru-Guru agama untuk meminta bantuan atau pertolongan. Ada yang menanyakan nasib dan jodoh mereka, dan ada juga untuk penyembuhan penyakit-penyakit serta meminta obat-obatan.

Tetapi pada bulan bulan-bulan tertentu, para Guru itu tidak ada di klenteng karena mencari obat-obatan di hutan atau di pegunungan, seperti ginseng, jamur, dan lain-lainnya. Dalam pencarian obat ini dibutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya.

Untuk itu para Guru membuat Ciam Sie supaya masyarakat atau orang-orang yang datang dari jauh tidak kecewa karena Gurunya tidak berada di tempat.

Masyarakat yang tertolong kemudian membawa oleh-oleh untuk Guru tersebut sebagai tanda terima kasih. Karena Guru-Guru tidak berada di tempat, maka diletakkan di atas meja sembahyang. Ada juga yang datang membawa persembahan kepada Dewa.

Dari sinilah timbulnya kebiasaan mempersembahkan sesuatu kepada Dewa. Pemberian persembahan kepada Dewa ini kemudian menimbulkan persaingan di antara masyarakat itu sendiri, sehingga timbullah persembahan Sam Seng.

Di mana menurut pandangan masyarakat waktu itu Sam Seng mewakili 3 jenis hewan di dunia, yaitu babi untuk hewan darat, ikan untuk hewan laut, dan ayam untuk hewan udara. Demikianlah persembahan ini berlangsung secara turun-menurun sampai sekarangpun masih ada.

Menurut anda, dapat dibenarkankah persembahan Sam Seng ini?

Sebenarnya Sam Seng tidak digunakan sebagai persembahan kepada Dewa.

Apa alasannya?

Mari kita pikirkan masing-masing.

Jadi cukup dengan buah-buahan saja, antara lain: apel, pear, jeruk, anggur, dll. Yang penting adalah buah-buahan yang segar dan tidak berduri serta serasi dipandang mata.

Demikianlah cerita asal usul adanya Ciam Sie dan persembahan pada Dewa, semoga bermanfaat.


Spread the love

12 thoughts on “Asal Usul Ciam Sie dan Persembahan Pada Dewa

  1. Ciam Sie pada prakteknya adalah media komunikasi antara manusia dengan Dewa / Dewi bila hendak bertanya sesuatu hal yang sulit di hadapi.

  2. Ciamsi pada umumnya
    ada cerita lain

    Ciamsi ada dua :
    ciamsi Dewi Kwan Im (Avolikitesara)
    Ciamsi Dewa Kwan Tekong

    khusus ciamsi dewi kwan im ada 60 batang bambu kecil, yang
    memberikan nasehat bagi penanyanya..
    pada umumnya tiap ciamsi
    adalah cerita dahulu yang mengartikan nasehat buruk/baik dari pertanyaan kita ke Dewi Kwan IM.

  3. persembahan yang berupa binatang atau makhluk bernyawa jelas bertentangan dengan hukum kenbenaran dan hukum langit.seorang dewa yang telah mencapai kesucian yang mencintai semua makhluk hidup maukah dihadapan altarnya dipersemabahkan tubuh bangkai dari mahkluk yang disayanginya.?semua mahkluk adalah ciptaan Tuhan yang mempunyai emanasi roh yang sama dalam kedudukan sebagai anak Tuhan.Jadi jika masih memakan mempersembahkan makanan hewani bukankah kita itu seoarang kanibal?persembahkan lah buah2an pasti kita akan Lebih diberkahi.Hutang uang bayar uang, hutang darah bayar darah,.hutang nyawa bayar nyawa..

  4. Memang persembahan Samseng hanyalah simbol pengorbanan yang bersembahyang daging bb merupakan pengorbanan hawa nafsu badan paling tdk kendalikan. Ikan simbol pengorbanan emosional ,perasaan yg tdk baik spt kemarahan benci. Sedangkan burung, ayam simbol dari pengorbanan pikiran yang tdk baik, spt dendam suka berkhayal menyebabkan kemalasan. Krn itu mau dipakai samseng atau tdk yang penting mengerti maknanya, sangat dianjurkan jangan membunuh demi ketakhayulan.

  5. saya heran ciamsi kok bisa tepat ya.di Gunung Kawi Malang saya lihat banyak orang-2 ber agama lain juga percaya ciamsi.saya ingin mempelajari,tlg dunk bantuannya terima kasih

    • Org yg membacakan arti chiamsi harus benar benar menguasai sejarah sam kok dan tentunya bahasa Mandarin karena chiamsi Kwankong merujuk pada sejarah kejadian tsb. Org yg dikatakan bisa mengartikan chiamsi haruslah piawai ;kalau tidak, tidak akan tepat apa petunjuk yang kita yanyakan pada Dewa Kwan Kong

  6. saya juga mau belajar cara tionghoa bertradisi budaya, menurut pengalaman selama ini itu berbeda dari yang lain ….

  7. mau tanya dong ,, apa y artinya ciamsi no 19 :

    kemuliaan itu melainkan allah sdh menentukan. nafsu terburu itu membikin kau punya kerusakan. lebih baik kembali mengalang duluan punya jejakan, menunggu kubranya awan sinar rembulan menerangi segala pojokan.

    thx

  8. Mau tanya, saya mendapat kie cie, tetapi tidak mengetahui arti tepat nya baik dlm syair maupun dlm ciam si..bisa tlng di jelaskan pemahaman arti sebenarnya.

Leave a Reply to Wijayeti Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two + three =